Siwang Terkenal di Bandung (Rafly Abdi Pamungkas, 120020077)

Siwang merupakan kepanjangan dari terasi bawang. Karena makanan yang satu ini dibuat dengan cara mencampurkan terasi dan bawang goreng. Untuk menambahkan rasanya, ada juga beberapa bumbu tambahan yang dicampurkan bersama terasi dan bawang goreng.

Jangan heran, jika begitu sampai lidah Anda akan menemukan berbagai rasa. Mulai dari gurihnya terasi, renyahnya bawang goreng, dan sedikit sentuhan manis.

Sebenarnya, siwang bukan makanan baru. Di daerah pesisir dan Kabupaten Cirebon, siwang akan banyak ditemukan dalam kemasan sederhana. Layaknya bawang goreng yang dijual di warung-warung rumahan. Biasanya, sering dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah. Tapi di Bandung, siwang menjadi makanan dengan citarasa baru.



Adalah Doly Adzan Azhary Hararap yang mempolulerkannya. Pada akhir 2014 lalu, almuni SMA Negeri 19 Bandung itu mendapat kiriman dari sang ibu di Cirebon. Dua toples siwang sebagai obat rindunya pada kampung halaman.

“Waktu itu saya memang minta, karena sudah lama ngga makan siwang,” akunya kepada ayobandung.

Lidah Doly sudah sangat akrab dengan siwang. Sejak kecil, dia sering mengkonsumsinya hanya dengan menggunakan nasi panas. Bukan hanya itu, terasi pun kerap dia jadikan sebagai pengganti lauk. Namun, ketika harus pindah ke Bandung saat SMA, Doly pun jarang menikmati makanan masa kecilnya itu.


Ketika sang ibu mengirimkan siwang, Doly pun memperkenalkannya kepada teman-teman satu kontrakannya di Bandung. Dia mengajak mereka makan bersama dengan menggunakan siwang. Tidak disangka, dua toples siwang langsung habis dalam waktu singkat.

“Dalam hitungan hari, siwang kiriman ibu langsung habis,” katanya. Dari sana, Doly mulai berpikir untuk memperkenalkan siwang ke warga Bandung. Dimulai dari teman-teman terdekat dan teman-teman kantornya, di salah satu perusahaan Digital Marketing di Bandung. Dia pun meminta ibunya untuk kembali mengirim siwang.

Sejak itulah, Doly mulai berjualan. Awalnya, dia hanya menjual kepada teman-teman kantor dan teman-teman dekatnya. Ketika permintaan makin meningkat, Doly pun mulai membuat akun khusus siwang di beberapa media sosial. Seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

Sampai saat ini, makanan khas Kabupaten Cirebon pun sudah melanglangbuana hingga ke negeri Kincir Angin.

Bukan itu saja, Doly pun rela meninggalkan pekerjaannya demi terasi dan bawang goreng. Menurutnya, berjualan adalah hal baru yang menantang. Dan dia ingin terus mengembangkan usaha barunya itu.

“Sukur-sukur ini bisa jadi pekerjaan utama,”  pungkas gitaris Teman Sebangku itu. (Mega)

Komentar